Tuesday, August 28, 2012

Cerpen: Haruskah Aku Pandai?

Oleh Lena D


Mira, Doni, dan aku sedang berkumpul di ruang depan ketika terdengar bunyi klakson mobil. Papa dan Mama telah datang. Kami bertiga menghambur keluar untuk membukakan pintu pagar. Ah, sudahkah Mama membawa cokelat yang dititipkan Tente Ema untuk kami?
Dua hari yang lalu Tante Ema menelepon. Adik Mama itu mengundang Mama ke rumahnya karena ia sedang senang mencoba resep-resep kue yang baru. Kebetulan aku yang menerima teleponnya. Tente Ema sempat juga mengajak omong-omong.
“Nanti kamu dan kakak-kakakmu ikut kesini, ya! Silahkan coba kue bikinan Tante” kata Tante Ema di seberang sana.
“Nggak bakal dikasih ikut sama Mama, Tante”, sahutku. “Minggu ini kami banyak ulangan”
“Berarti sekarang kalian sibuk belajar, dong?”
“He-he,” aku hanya tertawa. Aku tak berani bilang bahwa yang sibuk belajar itu Mira dan Doni, sedang aku sibuk bermain seperti biasa.
“Iya, deh,” kata Tante Ema. “Belajar yang tekun ya! Kalau hasil ulangan kalian bagus, Tante akan titip cokelat pada Mama untuk kalian!”
Aku tertawa lagi. Kalau pun nanti ulanganku jelek, Tante Ema pasti tetap memberiku coklat. Karenanya berdebar-debar  hatiku menunggu Mama membuka tasnya. Hups, Mama mengeluarkan dua batang coklat. Lalu...satu untuk Mira, satu untu Doni.
“Untukku?” aku terlonjak.
“Oh ya, untukmu!” kata Mama.
Tangan Mama masuk lagi ke dalam tas mengambil satu bungkusan. “Oh...ini, kue bolu lezat bikinan Tante!”
Harum daun pandan tercium olehku ketika Mama mengangsurkan bungkusan itu ke tanganku. Dari baunya saja, tak terkirakan lezatnya kue Tante. Pastilah itu dibuat dari resep terbaru Tante Ema. Tapi yang terbayang di pikiranku tetap sebatang coklat seperti yang kini dibawa kakak-kakakku.
“Aku mau coklat, Ma,” rengekku.
“Tante Ema bilang, hanya anak yang ulangannya baik dapat coklat,” jawab Mama.
Hatiku kecewa, lalu menyelinap ke dalam kamar. Percuma menunggu Mama pulang sampai malam kalau tahu akhirnya begini. Uh, siapa menyangkan Tante Ema mulai pilih kasih. Hasil ulangan Bahasa Indonesia-ku kemarin memang jelek. Tapi Tante Ema kan tahu aku tak suka pelajaran Bahasa Indonesia. Dan, Tante Ema pasti tahu aku tak suka belajar. Jadi kenapa memberi syarat hasil ulangan harus bagus?!
“Hu-huu...,”  aku menangis sedih. Sekarang tak ada lagi yang sayang padaku. Papa dan Mama hanya sayang pada Mira dan Doni yang pintar. Mereka malu mempunyai anak bodoh sepertiku. Apa aku harus pandai untuk menyenangkan hati mereka?
Mendengar tangisku, Mama masuk ke kamar. “Wini sayang,” hiburnya. “Tante Ema masih punya sebatang coklat untukmu. Tentu itu bisa kau peroleh kalau ulanganmu hari jumat nanti baik.”
Aku tetap terisak-isak.
Keesokan harinya aku bangun dengan mata sembab. Perasaanku juga masih tak enak. Aku jadi ogah-ogahan. Sarapan sengaja kuhabiskan dengan berlambat-lambat. Biar bodoh, biar lapar sekalian! Gerutuku dalam hati. Ketika Ikang menjemput, aku melonjak berdiri. “Tunggu!” seru Mama. “Kamu sarapan sedikit, bawalah kue bolu ini ke sekolah!”
Uh, aku mendengus dan segera menyongsong Ikang, teman sekolahku.
“Kau menangis?” tebak Ikang begitu melihat mataku. “Ada apa?”
“Nih, gara-gara kue bolu!” kue itu kusorongkan pada Ikang, yang cekatan mengambilnya. “Tante Ema menjanjikanku coklat. Gara-gara ulangan Bahasa Indonesia-ku hancur, ia menggantinya dengan kue bolu,” jelasku.
“Tapi kue ini sungguh enak!” sergah Ikang. “Kau tak mau?”
Aku membuang muka. Tak mau aku melihat rupa kue bolu itu. Pokoknya aku tak mau menerima apa-apa lagi dari Tante Ema. Biar aku jadi anak bodoh selamanya. Sepanjang jalan aku mengomel panjang pendek, sementara Ikang makan kue dengan lahap. Sesampainya di gerbang sekolah, kue itu sudah habis. Aku membentaknya, “Dari tadi kamu dengar aku nggak, sih?”
“Mmmm,” gumam Ikang puas.
Aku tak peduli Ikang tak mendengarkanku. Tapi apa saja yang kukatakan padanya benar-benar kubuktikan. Sepulang sekolah, sesorean aku di teras belakang. Tidak belajar, tidak bermain, Cuma ngambek. Mira menghampiriku, “Mau nggak cokelatku?” tanyanya.
Aku tak menjawab. Hanya kuperhatikan dia menggigit sepotong kecil coklat ditangannya. Kakak perempuanku itu menggigitnya dengan hati-hati agar kacang mede yang ada di dalam coklat tak ikut tergigit. Persis gaya makanku! Sekarang tampak sebagian kacang mede menyembul, garing dan gemuk. Tanpa sadar aku meraih potongan coklat yang diberikan Mira padaku.
Saat itu Doni melintas di depan kami sambil membawa buku. Katanya kepadaku, “Kubagi juga cokelatku dengamu.”
Wah, betapa baiknya hati kedua kakakku. Mereka selalu mau berbagi apa yang mereka punya. Sedangkan aku tak pernah punya sesuatu yang istimewa untuk mereka, karena aku tak pernah berjuang untuk mendapatkannya.
Aku mulai berpikir. Bagaimana kalau aku belajar dengan baik untuk ulangan IPS jumat besok? Bila nilaiku bagus, Tante Ema tentu memberiku coklat yang disimpannya.
Aku pun bersemangat. Malamnya, aku belajar mati-matian. Ternyata, esok harinya di sekolah, aku bisa menjawab dengan benar delapan dari sepuluh soal ulangan. Walaupun kertas ulangan belum dibagikan, aku bisa menebak aku dapat nilai delapan. Itu membuatku girang dan pulang ke rumah dengan berjingkrakan.
“Mama, Mama!” teriakku setiba di rumah. Setelah menemukannya, aku berteriak lagi, “Ma, percaya nggak, aku dapat delapan!”
“Percaya, Mama melihatmu belajar kemarin,” sahut Mama.
“Ayo deh, Ma, telepon Tante Ema sekarang,” pintaku.
“Mintakan coklatku.”
“Ha-ha,” Mama tertawa, “Wini belajar untuk mendapatkan coklat?”
“Iya,” kataku terus terang.
“Coklat itu kubagi nanti dengan Kak Mira dan Abang Doni.
Mereka memberi punya mereka kemarin.”
“Oh...”
Mama tampak seperti menungguku berbicara lagi. Jadi, kulanjutkan, “Aku akan rajin belajar , Mama. Nilai bagus membuatku bangga.”
“Oh, Sayang....,” Mama memelukku.
Apa saja yang kukatakan biasanya aku tepati dengan sungguh-sungguh. Malamnya aku belajar dengan tekun bersama kedua kakakku biarpun Sabtu besok tidak ada ulangan. Bahkan esoknya aku begitu bersemangat ke sekolah. Sehingga makanku tergesa-gesa. Ketika Ikang menjemputku, aku berlari ke luar. Sampai-sampai Mama perlu berteriak berkali-kali untuk menahanku.
“Wini, kamu lupa sesuatu!” teriak Mama di ujung pintu.
“Apa?” aku berbalik. Kulihat Mama melambaikan sebatang coklat di tangannya. Wow! Aku berlari mendekat. “Dari Mama?” tanyaku.
“Dari Tante Ema,” ujar Mama tersenyum. “Mama hanya menyimpannya beberapa hari sampai kau mau belajar.”
“Ah, Mama...” aku memeluknya dengan sayang. Sementara itu Ikang mendekat dan merenggut coklat dari tanganku.
“He...!” teriakku. “Bukan untukmu saja, Kang! Tapi juga kakak-kakakku!”
“Wow!” komentar Ikang.
Ah, temanku ini. Ia selalu meledekku entah aku senang, entah aku sedih. ****

Monday, August 27, 2012

Software: PowerISO 5.4


Features :
  • Support almost all CD / DVD / BD-ROM image file formats (ISO, BIN, NRG, CDI, DAA and so on).What is DAA file? DAA file (Direct-Access-Archive) is an advanced format for image file, which supports some advanced features, such as compression, password protection, and splitting to multiple volumes.
  • Open and extract ISO file. You can extract ISO file with a single click. 
  • Burn ISO file to CD, DVD, or Blu-Ray disc. PowerISO is a professional burning software. With this tool, you can create Audio CD, Data CD, Data DVD, Video DVD or VCD. PowerISO also supports Blu-Ray burning. 
  • Burn Audio CD from MP3, FLAC, APE, WMA, or BIN files. 
  • Rip Audio CD to MP3, FLAC, APE, WMA, or BIN files.
  • Create ISO file or BIN file from hard disk files or CD / DVD / BD discs. 
  • Edit ISO image file directly.
  • Mount ISO file with internal virtual drive. PowerISO can mount all popular disc image files to built-in virtual drive. 
  • Convert image files between ISO / BIN and other formats. PowerISO can not only convert BIN to ISO, but also convert almost all image file formats to standard ISO image file.
  • Create bootable USB drive. PowerISO allows you to setup Windows through USB drive. 
  • Make bootable ISO file and create bootable CD, DVD disc.
  • Support both 32-bit and 64-bit Windows.
  • Can be used easily. PowerISO supports shell integration, context menu, drag and drop, clipboard copy paste...



Mediafire OR Jumbofiles
Size: 6 MB


Thursday, August 2, 2012

Sejarah: Perjuangan Bangsa-bangsa di Asia Afrika untuk Memperoleh Kemerdekaan

A. Kebangkitan Nasional di India
India sejak abad ke-18 dijajah Inggris. Rakyat India tidak tinggal diam. Tahun 1857 terjadi perlawanan oleh kaum Sepoy. Peristiwa pemberontakan ini terkenal dengan sebutan Indian Mutiny atau Pemberontakan Sepoy. Tokoh-tokohnya antara lain: Raja Bahadur Syah, Ranee Laksmi Bai, Nana Sahib dan Tantia Topi.
Pemberontakan tersebut ditumpas secara kejam oleh kolonial Inggris. Kegagalan tersebut tidak membuat surut perjuangan rakyat India. Mereka semakin gencar mengobarkan perlawanan-perlawanan. Gerakan perlawanan bangsa India tersebut antara lain:
1. Gerakan Bersifat sosial keagamaan
  • Brahma Samadzj, Gerakan ini mengatakan pembaharuan agama Hindu, disesuaikan dengan tuntutan zaman. Dicetuskan oleh Ram Mohan Roy
  • Rama Krishna, Gerakan ini ingin kembali kepada kemurnian agama Hinfu. Pencetusnya adalah Svami Vivekananda
  • Arya Samak, dipimpin Dayanada Saraswati
  • Santiniketan, dipimpin Rabindranath Tagore
  • Theosofi, dipimpin Annie Sesant
2. Gerakan Kebangsaan India

  • Gerakan mahatma Gnadhi
Tokoh ini mengerjakan pembaharuan manusia, melalui ajaran-ajaran yang menentang tindak kekerasan, yakni:

  1. Ahimsa: Gerakan perlawanan tanpa kekerasan
  2. Hartal: Mogok sebagai tanda protes terhadap peraturan yang tidak baik
  3. Satya Graha(Non Kooperasi): Tidak melakukan kerjasama dengan pemerintah Inggris
  4. Swadesi: Memakai produk dalam negeri (Produk sendiri)
  5. Purna Swaraj: Gerakan untuk memiliki pemerintah sendiri yang didasarkan pada corak kebudayaan sendiri
  • Liga Muslim (Muslim League)
Organisasi ini dipimpin oleh Muh. Ali Jinnah dan Liquat Khan

  • All India Conggres (AINC)
AINC dalam wadah perjuangan gerakan-gerakan di India yang bertujuan menuntut kemerdekaan India. Pendirinya Allan O. Hurne. Tokoh-tokoh AINC yang sangat terkenal diantaranya: Banerji, Motilal Nehru dan Jawaharlal Nehru.

Pergerakan rakyat India tersebut akhirnya membuahkan hasil. Pada tanggal 15 Agustus 1947, India mendapatkan kemerdekaan dari Inggris.

B. Kebangkitan Nasional Turki
Semula Turki adalah kerajaan yang memiliki wilayah yang amat luas (Imperium Turki). Namun sejak abad ke-19, kejayaan Turki semakin surut. Orang-orang Eropa menjuluki Turki The Sick Man (Orang Sakit). Banyak negara-negara Eropa yang menunggu keruntuhan Turki. Apa yang ditunggu-tunggu negara barat tersebut tidak terjadi. Hal ini tidak terlepas dari peranan tokoh pembaharuan Turki berpendidikan barat yang berusaha memodernisir dan melakukan pembaharuan negaranya. Mereka itu antara lain:
  • Modernisasi Turki sebelum Perang Dunia I
Usaha ini dilakukan oleh Rasjid Fuad, Ali Pasha, Namik Kemal dan Midhat Pasha. Mereka memodernisasi bidang pemerintahan, pendidikan dan angkatan bersenjata Turki.

  • Gerakan Turki Muda
gerakan ini dipimpin Mustafa Kemal Pasha. Tujuannya:

  1. Selamatkan Turki dari keruntuhannya dengan menata pemerintahannya secara modern
  2. Menumbuhkan nasionalisme dikalangan bangsa Turki
  3. menggalang kesadaran berbangsa, bernegara dan berbahasa Turki
Usaha-usaha medernisasi Kemal Pasha untuk meperbaharui masyarakat Turki yang kolot:

  1. Dibentuk Undang-undang Dasar Negara yang disesuaikan konstitusi barat
  2. Urusan agama dipisahkan dari urusan negara
  3. Dalam urusan resmi, huruf arab diganti huruf latin
  4. Pembangunan industri diarahkan pada pembangunan ekonomi dasar dan pembangunan prasarana hubungan
C. Kebangkita Nasional di Cina
Pada abad ke-19 Cina diperintah oleh Kaisar Tao Kuang dari Dinasti Manchu, dinasti terkahir kekaisaran Manchu. Masa pemerintahannya sangat lemah dan rapuh sehingga tidak berdaya menghadapi serangan-serangan bangsa Eropa.
Bukti lemah dan rapuhnya Kaisar Tao Kuang:
  1. Dengan adanya pelarangan perdagangan candu oleh pihak Cina, maka meletuslah Perang Candu (1839-1842) antara Cina dan Inggris sebagai pihak yang kalah, Cina harus membuka isolasi Cina. Dalam perjanjian Nanking, Cina harus menyerahkan Honkong dan membayar kerugian akibat Perang Candu.
  2. Pemberontakan Tai-ping (1848-1864). Akibatnya Cina dipaksa untuk menyerahkan lima pelabuhan untuk dibuka bagi bangsa-bangsa Eropa.
  3. Perang Cina dan Jepang tahun 1894. Cina harus melepaskan pulau Formosa untuk Jepang.
  4. Pemberontakan Boxer yang langsung dipimpin oleh Ratu Cze Shipun dapat digagalkan oleh tentara gabungan Eropa. Ratu Cze Shi harus menandatangani protokol Boxer yang berarti rakyat Cina menjadi setengah jajahan karena akan dibagi-bagikan oleh bangsa Eropa.
Kekalahan yang dialami dan diderita kekaisaran Cina dalam menghadapi kekuasaan asing menyadarkan rakyat dan bangsa Cina untuk bangkit menyelamatkan nasib negerinya dari kehancuran. Mulai timbullah nasionalisme Cina. Sejak itu banyak pemuda Cina yang belajar keluar negeri seperti Sun Yat dan Chiang Kai Sek.
Para pelajar diluar negeri yang mendorong nasionalisme. Revolusi Cina dicetuskan oleh Dr. Sun Yat Sen. Asas perjuangan yang terkenal adalah San Min Chu-I, terdiri atas:
  1. Nasionalisme atau kebangsaan
  2. Demokrasi atau kedaulatan rakyat
  3. Sosialisasi atau kesejahteraan rakyat
Gerakan kebangsaan Cina berjuang dalam medernisasi dan berjuang mengusir dominasi bangsa-bangsa Eropa.
Pada tanggal 10 Oktober 1911 meletus revolusi di Wu Chang. Pemerintah Manchu jatuh, terbentuklah revolusi yang berpusat di Kanton. Tanggal 10 Oktober dijadikan Hari Nasional Negeri Cina atau Wu Chang Day.

D. Kebangkitan Nasional di Filipina
Bangkitnya semangat nasionalisme bangsa Filipina adalah sebagai upaya membebaskan diri dari penjajahan bangsa Spanyol dan Amerika Serikat.
a. Gerakan perlawanan dibawah penjajahan Spanyol
  1. The Propaganda Movement (1872-1892). Tokoh-tokohnya antara lain: Jose Rizal, Marcelo de Pilar dan Mario Innce.
  2. Gerakan Companerisme, yaitu untuk memajukan pendidikan
  3. Liga Filipina (1982). Dipimpin oleh Jose Rizal. Tujuannya adalah untuk mempersatukan bangsa Filipina dan menentang segala bentuk ketidakadilan yang dilakukan kolonialis Spanyol. kritik Jose Rizal yang terkenal termuat dalam bukunya "Noli me Tangere" atau Jangan Menyinggung Saya.
b. gerakan perlawanan dibawah penjajahan Amerika Serikat
Tahun 1898 Filipina dijajah Amerika Serikat. Perlawanan rakyat Filipina antara lain terjadi tahun 1899, karena semula mereka menganggap Amerika akan memberi kemerdekaan apabila berhasil membantu mengalahkan Spanyol. Namun tidak demikian kenyataannya, tahun 1916, pemerintah Amerika Serikat memberi otonomi kepada Filipina dengan dikeluarkannya "Jones Act" tahun 1919, Manuel Queson menuntut kemerdekaan penuh memberi status dominan kepada Filipina. Kemerdekaan Filipina diberikan pada Filipina pada tanggal 4 Juli 1946, dengan presiden pertamanya Manuel Raxos.

c. Bangkitnya kesadaran nasional di Filipina disebabkan karena:
  1. Agama Katholik Romawi mengekang kehidupan penduduk, gereja-gereja menguasai tanah pertanian dan petani Filipina menjadi penyewa tanah saja.
  2. Pemerintah sipil Filipina bertindak kolot dan kejam
  3. Timbulnya golongan terpelajat sebagai akibat Eropanisiasi agama Katholik Romawi
  4. Masuknya paham-paham baru seperti demokrasi dan liberalisme dari Eropa
  5. Perang kemerdekaan Meksiko, Amerika Tengah dan Selatan.
d. perkembangan Gerakan Nasional di Filipina
  1. Gerakan nasional Filipina diawali dari Gerakan Gelap Companerismo
  2. Liga Filipina yang didirikan Jode Rizal, Jose menulis Noli me Tangere
  3. Gerakan Katipunan didirikan oleh Andres Bonifasio
  4. Tahun 1898 terjadi perang Amerika melawan Spanyol, Amerika berhasil merebut Filipina atas bantuan Aguinaldo
  5. Masa perjuangan melawan Amerika Serikat
  6. Masa penjajahan Amerika Serikat bersifat lunak
  7. Tahun 1901 Filipina mendapatkan pemerintahan sipil
5. Kebangkitan Nasional di Mesir
a. Pendahuluan
Wilayah Mesir semula adalah bagian Imperium Turki. Dengan melemahnya Turki, Mesir kemudian dikuasai Inggris dan Spanyol. Bangkitnya nasionalisme Mesir, muncul sebagai reaksi ketidakberdayaan pemerintah monarki Mesir yang dipengaruhi banyang-banyang kolonialis Inggris. Usaha yang dilakukan bangsa Mesir untuk mewujudkan kemerdekaan Mesir antara lain:
  1. Mohammad Ali, yang berusaha memodernisasi bidang militer, pendidikan dan ekonomi
  2. Arabia Pasha, merupakan perjuangan anti bangsa asing
  3. Mustafa Kamil, yang membentuk Konggres Nasional
  4. Saad Zaghlul Pasha, yang menuntut agar Inggris memberi kemerdekaan penuh
Yang pertama kali membangun kesadaran nasional bangsa mesir adalah pengaruh Revolusi Perancis yang dibawa Napoleon Bonaparte 1988. Revolusi Perancis memperkenalkan paham-paham demokrasi dan kebebasan. Kedaulatan rakyat mulai dilaksanakan bangsa Mesir tahun 1805. Tahun ini merupakan tahun kebangkitan nasional Mesir, sebagai rekasi terhadap kolonialisme Turki.

b. Mohammad Ali mengadakan modernisasi Mesir dengan cara:
  1. Modernisasi angkatan perang
  2. modernisasi pertanian
  3. medernisasi industri
Akibat Modernisasi
  1. Mesir lebih kuat dari penjajahnya
  2. Mesir ingin memerdekakan diri dari Turki
Perkembangan Gerakan Nasional Mesir
  1. Perkembangan gerakan nasional ini dimulai dengan pemberontakan Arabi Pasha
  2. Dalam Perang Dunia I, Mesir menyatakan perang terhadap Turki
  3. Nasionalisme Mesir
Atas kegigihan tokoh-tokoh nasional Mesir, akhirnya pada tanggal 28 Februari 1902 Inggris mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Mesir, ditandai dengan dikeluarkannya Uni Lateral Declaration. Akhirnya pada tahun 1953, setelah melakukan Kudeta, berdirilah Republik Mesir dengan presiden pertamanya Gamal Abdul Nasser.

c. Perbandingan perjuangan kemerdekaan di Indonesia dengan beberapa negara lain
Gerakan perjuangan bangsa-bangsa di Asia dan Afrika umumnya menunjukkan persamaan walaupun ada sedikit perbedaan:
  1. Sama-sama muncul sebagai reaksi terhadap imperialisme yang mempunyai tujuan sama, yaitu diawali gerakan-gerakan mmenuntut perbaikan sosial ekonomi dan diakhiri pergerakan menuntut kemerdekaan politik
  2. Sama-sama digerakkan oleh golongan elit cendekiawan
  3. Sama-sama memperjuangkan harkat dan martabat bangsanya yang pernah jaya pada masa lampau
Perbedaan-perbedaannya timbul karena hal-hal:
a. Perbedaan kondisi sosial budaya yang memunculkan reaksi yang berbeda dalam menghadapi kolonialisme/imperialisme
  1. Ada yang melalui jalur pendidikan dalam memajukan perbaikan sosial ekonomi
  2. Ada yang ingin memperbaiki keadaan sosial ekonomi disertai pembaharuan mental manusianya
  3. Ada yang langsung menerapkan budaya barat dalam mengangkat derajat sosial ekonomi bangsanya
b. Perbedaan watak imperialisme dari setiap penjajah
  1. Amerika Serikat berwatak liberal
  2. Inggris berwatak agak liberal
  3. Belanda  berwatak kolot dan agak rakus
  4. Spanyo/Portugis berwatak amat rakus