Tuesday, July 28, 2015

Macam-Macam Migrasi

Macam migrasi dapat dikelompokkan menjadi migrasi internasional dan migrasi nasional.
1.      Migrasi Internasional
Migrasi internasional meliputi imigrasi, emigrasi dan repatriasi seperti yang akan dijelaskan berikut ini.

Tuesday, July 21, 2015

Manfaat Hutan

Berbagai macam tanaman di tanah air kita terbesar dihasilkan dari hutan. Hutan ada manfaatnya, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Manfaat langsung hasil tanaman hutan adalah di samping untuk dipakai di dalam negeri, juga terutama untuk dijual ke luar negeri. Hasil hutan antara lain berupa kayu dan rotan. Kayu dapat dimanfaatkan untuk bahan bangunan rumah atau pembuatan kayu lapis. Di samping itu, kayu juga untuk bahan berbagai keperluan pembuatan mebel, baik untuk kepentingan kantor maupun untuk kepentingan rumah tangga.

Tuesday, July 14, 2015

Hubungan Konstitusi dengan Dasar Negara (Bagian 3)

1.      Setiap negara pasi mempunyai dasar negara yang dijadikan pedoman dalam mengatur kehidupan penyelenggaraan negara yang mencakup berbagai bidang kehidupan.
2.      Dasaar negara dari seiap negara berbeda-beda karena dasar negara dipengaruhi oleh nilai-nilai sosial budaya, patriotisme dan nasionalisme yang telah terkristalisasi dalam perjuangan untuuk mewujudkan cita-cita dan tujuan negara yang hendak dicapainya.

Tuesday, July 7, 2015

Hubungan Konstitusi dengan Dasar Negara (Bagian 2)

1.      Pengertian Konstitusi
Dari segi bahasa istilah konstitusi berasal dari kata constituer (Prancis) yang berarti membentuk. Maksudnya yaitu pembentukan suatu negara, menata dan menyusun suatu negara. Demikian pula dalam bahasa Inggris kata constitute dapat berarti mengangkat, mendirikan atau menyusun.

Friday, July 3, 2015

Hubungan Konstitusi dengan Dasar Negara (Bagian 1)

Pengertian Dasar Negara
Setiap negara mempunyai falsafah yang berbeda dengan negara lain. Ini tergantung pada cara pandang, cita-cita, idealisme, jiwa dan kepribadian bangsa atau negara yang bersangkutan. Oleh karena itu, dasar negara merupakan “Philosofische Grondslag”  atau dasar falsafah negara.

Monday, June 1, 2015

Tuesday, March 3, 2015

Makna Harga Diri dalam Pergaulan Bermasyarakat dan Bernegara


Manusia mempunyai harga diri yang tinggi dan kelebihan dari makhluk lain. Harga diri dan martabat setiap manusia adalah sama. Namun, manusia yang tinggi derajat dan harga dirinya adalah orang-orang yang berbuat sesuai dengan ajaran agama (termasuk golongan orang yang beriman). Setiap manusia mempunyai harga diri karena setiap manusia memiliki martabat dan hak dalam kehidupan bermasyarakat serta memiliki tingkatan/derajat yang tidak sama satu sama lain. Jadi harga diri adalah kesadaran akan berapa besar nilai yang diberikan.
  1. Hakikat Harga Diri Manusia
    1. Secara kodrat sebagai insan Illahi
    2. Sebagai makhluk Tuhan, manusia merupakan makhluk tertinggi derajatnya daripada makhluk ciptaan Tuhan yang lain. Oleh Tuhan, manusia diberi kelebihan akal, perasaan dan kehendak (cipta, rasa dan karsa). Manusia memiliki akal, sehingga manusia dapat melakukan sesuatu yang tidak dapat dilakukan oleh makhluk lain, misalnya: Membuat jalan raya, membuat gedung yang megah, membuat alat-alat untuk memasak makanan yang enak
    3. Sebagai Insan Sosial Budaya
    4. Sebagai makhluk sosial manusia selalu berusaha untuk hidup bermasyarakat. Dalam hidup bermasyarakat harus dilandasi adanya saling pengertian di antara sesama anggota masyarakat. Setiap orang yang hidup di dalam masyarakat mempunyai kesadaran untuk saling menghormati kepentingan orang lain dan mempunyai kesadaran untuk bertanggung jawab atas kerukunan hidup bermasyarakat. Untuk itu sebagai warga masyarakat kita harus menyesuaikan diri agar mampu menempatkan diri sebagai pribadi yang mempunyai harga diri, sehingga tidak terjadi kepincangan antara kepentingan pribadi dengan kepentingan masyarakat.
    5. Sebagai Insan Sosial Politik
    6. Dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, bangsa Indonesia memiliki integritas sikap atau jati diri dan nilai kepribadian yang tidak mudah digoyahkan oleh pengaruh, tekanan dan ancaman dari luar atau pengaruh globalisasi yang berakibat merendahkan martabat dan harkat bangsa Indonesia, kesemuanya itu disebabkan karena Pancasila sebagai kepribadian bangsa sudah berurat berakar di dalam kebudayaan  dan hati nurani bangsa Indonesia.
  2. Hak dasar atau Asasi manusia dalam Tugas dan Kewajiban
    Setiap orang harus dapat menjaga diri. Untuk menjaga harga diri, setiap orang wajib melakukan kewajiban, antara lain
    1. Bekerja keras
    2. Patuh pada peraturan yang berlaku dimanapun berada
    3. Melangsungkan pembangunan untuk memperbaiki martabat bangsa
  3. Kepribadian atau jati diri bangsa dan negara Indonesia
  4. Pancasila sebagai dasar negara merupakan kepribadian bangsa yang memberikan pedoman kehidupan bermasyarakat berdasarkan semangat kekeluargaan untuk mencapai adanya 3S (Serasi, Selaras, dan Seimbang). Maka dari itu bangsa Indonesia harus dapat melakukan hal-hal berikut:
    1. Menjadi tetangga yang baik bagi bangsa lain
    2. Bekerja sama dengan bangsa lain
    3. Saling menghormati bangsa lain
    4. Tidak merendahkan derajat, harkat dan martabat bangsa lain

Sunday, March 1, 2015

Penumpasan G-30 S/PKI

Sumber gambar dari Google

Pada tanggal 1 Oktober 1965 PKI telah melakukan kudeta untuk mengganti dasar negara yang sah dengan ideologi komunis.
upaya itu dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut.
  1. Menculik para perwira angkatan darat, karena dianggap menghalang-halangi tujuan PKI.
  2. Menduduki kantor-kantor penting seperti RRI, Telkom, Bandara Halim Perdana KUsuma dan Istana Merdeka.
  3. Tanggal 1 Oktober 1965 pukul 07.00 lewat RRI yang berhasil mereka kuasai, Letkol Untung menyampaikan beberapa pengumuman penting, yaitu sebagai berikut.
  • Telah dibentuk Dean Revolusi yang diketuai oleh Letkol Untung dengan 45  anggota.
  • Penghapusan pangkat Jendral; pangkat tertinggi ABRI hanya Letkol. Bagi mereka yang berpangkat Jendral harus menyatakan setia pada Dewan Revolusi.
  • Pada siang harinya kabinet Dwikora didemisioner.
  • bagi anggota ABRI yang ikut kudeta pangkatnya naik satu tinggkat dan ikut membersihkan gerakan Dewan Jendral naik dua tinggkat.
Setelah diketahui bahwa pelaku G 30 S adalah PKI maka panglima Kostrad segera mengambil alih kepemimpinan karena seniornya telah diculik dan dibunuh PKI.

  1. Langkah-langkah Penumpasan G 30 S/PKI
Setelah diketahui bahwa pelaku kudeta adalah PKI maka Pangkostrad Mayjen Soeharto segera mengambil langkah-langkah sebagai berikut.

  1. mengkoordinasi semua angkatan (AD, AL dan POLRI) kecuali TNI AU.
  2. memberi penjelasan Batalyon 454 Diponegoro dan Batalyon 530 Brawijaya yang datang ke jakarta dan diperalat PKI.
  3. Tangal 1 Oktober pukul 19.00 sore kesatuan Kostrad menggerakkan pasukannya untuk merebut RRI, gedung Telkom, Monas dan Istana Merdeka yang dipimpin Kol. Sarwo Edi Wibowo
  4. Setelah RRI berhasil dikuasai pukul 20.10 WIB, Pangkostrad Mayjen Soeharto menyampaikan pidato yang isinya:
    • Telah ada kerja sama yang baik antara angkatan (AD, AL dan Kepolisian), oleh karena itu rakyat supaya tenang.
    • G 30 S/PKI adalah gerakan pengkhianatan karena:
      • telah membentuk Dewan Revolusi dan
      • mendemisionerkan kabinet Dwikora

  5. Tanggal 2 Oktober 1965 Bandara Halim Perdana Kusuma berhasil direbut.
  6. Operasi diteruskan pencarian para korban. Atas petunjuk Ajun Brigadir Polisi Sukitman, tempat pembuangan para perwira ditemukan yakni di sebuah sumur tua di daerah Lubang Buaya.
  7. Tanggal 4 Oktober 1965 para korban mulai diangkat dari sumur tua tersebut dan tanggal 5 Oktober 1965 dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Berdasarkan Keppres No. 111/KOTI/1965 tanggal 5 Oktober 1965 mereka diangkat menjadi pahlawan Revolusi dan pangkatnya dinaikkan setingkat secara anumerta.
Operasi penumpasan G 30 S/PKI dilanjutkan ke daerah-daerah yang mendukung PKI seperti berikut.
  1. Di Semarang Kol. Sohirman, asisten inteligen Kodam VII Diponegoro menguasai RRI dan mengumumkan G 30 S/PKI dibawah pimpinannya.
  2. Di Solo, walikota Oetomo Ramelan menyatakan mendukung PKI.
  3. Di Yogyakarta, Mayor Mulyono menculik atasannya sendiri yaitu Kol. Katamso Komandan Korem 072 dan Letkol Soegiyono.
Untuk menumpas gerakan 30 S/PKI diatas, Pangdam VII Diponegoro Brigjend Suryo Sumpeno memimpin operasi pemumpasan. Dalam operasi tersebut berhasil ditangkap seperti Aidit ditangkap di Sambeng - Solo dan Letkol Untung di Tegal. Mereka diadili di Mahmilub dan dijatuhi hukuman mati.

2. Pembekuan PKI dan Ormasnya
Karena tindakannya yang jelas-jelas mengkhianati bangsa dan negara, beberapa daerah melakukan tindakan pembekuan terhadap kegiatan PKI dan ormasnya.
Di Jakarta Pangdam V Jaya selaku penguasa pelaksana perang daerah Jakarta Raya pada tanggal 16 Oktober 1965 membekukan aktivitas PKI dan tujuh ormasnya. Ketujuh ormas itu adalah Pemuda Rakyat, Gerwani, BTI, CGMI, Perhimpunan Mahasiswa Indonesia, IPPI, Himpunan Sarjana Indonesia, dan SOBSI menyusul dibekukan pada 27 Oktober 1965.
Di Jawa Timur Pangdam VIII Brawijaya selaku Penguasa Pelaksana Perang Daerah (Pepelrada) Jawa Timur, pada tanggal 22 Oktober 1965 membekukan seluruh kegiatan PKI dan seluruh ormasnya.
Tindakan serupa dilakukan Pangdam VII Diponegoro selaku Pepelrada Jawa Tengah dan Yogyakarta menyatakan bahwa mulai tangal 26 Oktober 1965 seluruh Jawa Tengah dan Yogyakarta dinyatakan dalam keadaan perang. Jam malam diberlakukan sejak pukul 17.30 hingga 06.30 pagi. Keputusan tersebut diatas kemudian disahkan dengan Keppres No. 140/KOTI/1965 dan 141/KOTI/1965.